Mendapat Kegelapan di Hari Kiamat Kelak

Azab lainnya yang akan diperoleh orang zalim ialah diberi kegelapan pada hari kiamat kelak. Kegelapan itu dilimpahkan langsung oleh Allah, Nabi SAW bersabda:

"Kezaliman adalah kegelapan pada hari kiamat," (HR Bukhari dan Muslim).

Jauh dari Hidayah Allah

Pelaku zalim akan dijauhkan dari hidayah Allah. Hidayah adalah petunjuk Allah yang diberikan kepada umatnya, kecuali bagi mereka yang zalim. Melalui surat Al Maidah ayat 51, Allah berfirman:

۞ يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَتَّخِذُوا۟ ٱلْيَهُودَ وَٱلنَّصَٰرَىٰٓ أَوْلِيَآءَ ۘ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَآءُ بَعْضٍ ۚ وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُۥ مِنْهُمْ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلظَّٰلِمِينَ

Arab latin: Yā ayyuhallażīna āmanụ lā tattakhiżul-yahụda wan-naṣārā auliyā`, ba'ḍuhum auliyā`u ba'ḍ, wa may yatawallahum mingkum fa innahụ min-hum, innallāha lā yahdil-qaumaẓ-ẓālimīn

Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim,"

Sering Dizalimi? Tenang, Ini 5 Azab bagi Orang Zalim di Dunia dan Akhirat

Kamis, 2 Maret 2023 - 14:03 WIB

VIVA Edukasi – Tidak berperilaku zalim kepada siapapun adalah kewajiban bagi umat muslim. Zalim adalah perbuatan yang tercela yang dapat merusak agama, menghilangkan kebaikan, dan mendatangkan keburukan, hingga dapat memutuskan tali silaturahmi.

Secara bahasa, zalim berasal dari kata azh zhulmu yang artinya meletakan sesuatu bukan pada tempatnya. Dalam istilah Islam, zalim berarti melakukan sesuatu yang keluar dari koridor kebenaran. Menurut Al Jurjani dalam kitab Mausu’ah Akhlaq Durarus Saniyyah, zalim juga bisa didefinisikan sebagai penggunaan hak milik orang lain tanpa seizinnya.

Dalam berbagai ayat Alquran dan hadits, Allah SWT menegaskan kemurakaannya terhadap orang yang berbuat zalim dan akan memberikan azab yang besar bagi para pelakunya. Salah satunya dalam surat Hud ayat 102 yang artinya:

“Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang melakukan zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu sangat pedih lagi keras.”

Azab yang Allah persembahkan kepada orang zalim tidak hanya berlaku di akhirat, namun juga di dunia. Seperti apa saja azab bagi orang zalim menurut Alquran dan hadits?

Tidak Diberikan Pertolongan di Dunia dan Akhirat

Azab dari para pelaku zalim yaitu tidak mendapat bantuan Allah, baik di dunia maupun akhirat. Hal ini bahkan ditegaskan oleh Allah dalam surat Hud ayat 113,

وَلَا تَرْكَنُوٓا۟ إِلَى ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ فَتَمَسَّكُمُ ٱلنَّارُ وَمَا لَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ مِنْ أَوْلِيَآءَ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ

Arab latin: Wa lā tarkanū ilallażīna ẓalamụ fa tamassakumun-nāru wa mā lakum min dụnillāhi min auliyā`a ṡumma lā tunṣarụn

Artinya: "Dan janganlah kamu cenderung kepada orang-orang yang zalim yang menyebabkan kamu disentuh api neraka, dan sekali-kali kamu tiada mempunyai seorang penolongpun selain daripada Allah, kemudian kamu tidak akan diberi pertolongan,"

Mendatangkan Bencana dan Malapetaka

Ketika seseorang berbuat zalim, maka kezalimannya itu dapat mendatangkan bencana dan malapetaka. Dalam surat Hajj ayat 45, Allah berfirman:

فَكَأَيِّن مِّن قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَٰهَا وَهِىَ ظَالِمَةٌ فَهِىَ خَاوِيَةٌ عَلَىٰ عُرُوشِهَا وَبِئْرٍ مُّعَطَّلَةٍ وَقَصْرٍ مَّشِيدٍ

Arab latin: Fa ka`ayyim ming qaryatin ahlaknāhā wa hiya ẓālimatun fa hiya khāwiyatun 'alā 'urụsyihā wa bi`rim mu'aṭṭalatiw wa qaṣrim masyīd

Artinya: "Berapalah banyaknya kota yang Kami telah membinasakannya, yang penduduknya dalam keadaan zalim, maka (tembok-tembok) kota itu roboh menutupi atap-atapnya dan (berapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi,"

Terancam Oleh Doa Orang yang Dizalimi

Orang-orang yang dizalimi akan diijabah doanya, apalagi ketika ia mendoakan keburukan bagi pelaku kezaliman. Nabi Muhammad bersabda,

"Dan berhati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada penghalang antara doanya dengan Allah," (HR Bukhari dan Muslim).

Tidak Mendapat Pertolongan di Dunia dan Akhirat

Allah SWT tidak akan pernah memberikan bantuan apapun di dunia dan akhirat kepada para penzalim. Sebagaimana ditegaskan dalam Alquran surat Hud ayat 113 yang artinya:

“Dan janganlah condong kepada orang-orang yang berbuat salah, jangan sampai kamu tersentuh oleh api, dan kamu tidak akan memiliki selain Allah pelindung apapun; maka Anda tidak akan dibantu.”

1. Dijauhi Masyarakat

Terancam oleh Doa Orang Dizalimi

Allah SWT akan langsung mengijabah (mengabulkan) doa orang-orang yang dizalimi, termasuk jika mereka mendoakan keburukan untuk yang menzaliminya. Nabi Muhammad SAW berdoa, “Dan berhati-hatilah terhadap doa orang yang terzalimi, karena tidak ada penghalang antara doanya dengan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Dijauhi Masyarakat

Azab bagi orang zalim berlaku di dunia dan akhirat. Salah satu azab yang berlaku di dunia adalah dijauhi masyarakat. Ini karena perbuatan zalim termasuk ke dalam tindakan kejahatan.

Melalui surat Al Qalam ayat 17-27, Allah SWT menceritakan tentang para pemilik kebun yang pelit dan mereka bertekad untuk tidak memberikan hak yang seharusnya diberikan kepada orang fakir miskin.

Lalu, Allah pun mengazab para pemilik kebun dengan tidak mengizinkan seorang fakir miskin tersebut membantu mengurusi kebun-kebunnya hingga mereka gagal mendapatkan keuntungan.

Semua yang bernyawa akan melarikan diri lagi pada hari kiamat. Bagi orang yang zalim, Allah akan memberikan bayangan di hari kiamat. Rasulullah SAW pernah merindukan, “Kezaliman adalah bayangan pada hari kiamat.” (HR. Al Bukhari dan Muslim).

Jauh dari Hidayah Allah SWT

Hidayah merupakan petunjuk dari Allah SWT yang diberikan kepada seluruh umatnya, kecuali bagi mereka yang zalim. Allah berfirman yang artinya, “Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS. Al Maidah: 51)